Tuesday, May 30, 2017

Dunia ini berbilang dimensi.

Kalau bicara soal ‘Dimensi Lain,’ kita cenderung berpikir bahwa dimensi adalah sesuatu seperti dunia paralel. Iaitu dunia yang sama dengan dunia kita, namun memiliki realiti yang berbeza. Akan tetapi dimensi dan perannya dalam mengatur keberadaan alam semesta kita akan terlihat berbeza dari pandangan mainstream orang kebanyakan.

Untuk mempersingkat, dimensi itu sederhananya hanyalah sejumlah aspek berbeza dari apa yang kita anggap sebagai realiti. Anda pasti mengetahui tiga dimensi awal yang ada disekitar kita iaitu dimensi yang menjelaskan panjang, lebar, dan kedalaman dari segala objek yang ada di alam semesta kita.

Ketiga dimensi itu dapat dilihat dengan mudah, namun diatasnya, dimensi keempat dan seterusnya, observasi biasa akan sukar dilakukan. Dalam kerangka teoritis dari teori Superstring (Supersymmetric String) menyebutkan bahwa alam semesta ada dalam sepuluh dimensi yang berbeda. Kesepuluh dimensi ini adalah aspek yang mengatur alam semesta, gaya fundamental di alam, dan semua partikel elementer yang terkandung di dalam alam semesta.


Kita mulai dari sebuah titik. Sebuah titik pada sebuah bidang tidak punya ukuran panjang maupun lebar, hanya titik. Titik hanya memberikan posisi, tanpa ukuran. Taruhlah ada dua titik disebuah bidang. Tentu keduanya tidak memiliki ukuran apapun, hanya sebuah posisi. Dimensi pertama sederhananya adalah sebuah garis yang menghubungkan keduanya. Kini ia sudah memiliki sebuah ukuran, iaitu panjang.



Jika kita tambahkan garis yang memotong pada garis yang kita buat di dimensi pertama, kita masih melihat sebuah ukuran panjang dan belum ada lebar. Tinggal tambahkan garis yang saling menghubungkan, maka kita akan mendapatkan lebar. Lebar merupakan aspek dalam dimensi kedua.


Tapi bagaimana jika kita hidup dalam dunia 2-Dimensi? Maka yang terlihat adalah segala yang kita lihat terlihat dalam aspek 2-Dimensi. Kita yang hidup dalam dunia 2-Dimensi tidak boleh melihatnya dalam 3-Dimensi. Segala yang 3-Dimensi akan terproyeksi dalam 2-Dimensi. Anggap saja seperti kita melihat sebuah foto rontgen, ilustrasi dibawah dapat membantu.

Ini adalah hal yang sangat sederhana, dan kebanyakan orang mengetahui akan hal ini kerana sehari-hari kita hidup di dunia 3-Dimensi. Sebuah kubus dapat mewakili dari idea ini, namun kita boleh menggunakan analogi ini.

Jika sebuah semut berjalan di plat segi empat yang merupakan representasi 2-Dimensi, maka kita boleh melihat ia berjalan di atas plat dengan pinggir plat merupakan sebuah tempat yang kita anggap batasan. Ini merupakan pandangan kita dalam dunia 2-Dimensi.

Namun, apa yang terjadi jika si semut muncul disisi lain dari plat tanpa harus melewati tengah-tengah dari plat. Haruskah kita merasa aneh? Tidak, ini karena pandangan kita dalam 2-Dimensi. Pandangan 2-Dimensi akan menghalangi kita untuk mengamati dunia 3-Dimensi.

Fakta jika kita lihat dalam 3-Dimensi, itu tidak hanya sekedar plat, namun sebuah plat yang dibengkokkan. Sehingga mata 2-Dimensi hanya melihat pancaran tampak atasnya dengan menghiraukan kedalaman objek. Jika kita taruh pada analogi cabang, kita boleh melihat sebuah semut berjalan melewati cabang, masuk dalam suatu titik dan keluar di titik berbeda dengan cabang yang berbeda pula, ini dapat di wakilkan pada pelipatan pada cabang dan membuatnya terlihat masuk akal.


Kita sudah mengerti 3 Dimensi awal, dimensi pertama diwakili oleh “panjang,” dimensi kedua diwakili oleh “lebar,” dan di dimensi ketiga diwakili oleh “kedalaman.” Namun apa yang bisa mewakilkan dimensi keempat? Jawabannya adalah “durasi.” 

Jika kita melihat sebuah kubus pada 1 minit yang lalu dan kubus pada saat yang sekarang, maka garis yang menghubungkan keduanya adalah dimensi keempat. 

Dan jika kita buat saja sebuah ilustrasi yang menggambarkan waktu kita lahir hingga kita saat ini, dan sebuah garis menghubungkannya. Maka ini adalah bagaimana kita kelihatannya dalam 4-Dimensi, namun karena kita hidup dalam 3-Dimensi maka, kita tidak akan bisa melihat diri kita dalam 4-Dimensi. Waktu adalah hal yang substansial dalam menentukan sebuah perkara dalam titik tertentu.

No comments: